Gambar
milik Museum Sejarah Alam Utah di Universitas Utah, Amerika Serikat,
menunjukkan Coahuilaceratops , sebuah spesies baru dinosaurus yang
ditemukan di Meksiko. Dinosaurus ini memiliki dua tanduk panjang persis
di atas kepalanya. Para ahli memperkirakan, dinosaurus ini hidup pada
masa Late Cretaceous atau sekitar 72 juta tahun lalu.

Tim
peneliti yang terdiri dari para ahli paleontologi Universitas Utah dan
Museum Sejarah Alam Utah, Amerika Serikat, menemukan spesies baru
dinosaurus yang disebut Coahuilaceratops magnacuerna. Dinosaurus itu
diperkirakan hidup sekitar 72 juta tahun lalu di sekitar Meksiko hingga
bagian barat Amerika Utara.
Para
ahli memperkirakan, dinosaurus itu panjangnya sekitar 22 kaki atau 6,7
meter, tinggi sekitar dua meter dan beratnya sekitar 4,5 ton. Uniknya,
di bagian kepala, tepat di atas mata dinosaurus itu terdapat tanduk yang
panjangnya sekitar 122 sentimeter. ”Tanduk ini merupakan yang
terpanjang untuk jenis dinosaurus,” Mark Loewen, ahli paleontologi dari
Museum Sejarah Alam Utah.
Para
peneliti menemukan fosil hewan pemakan tumbuhan ini di lapisan batuan
formasi Cerro del Pueblo, di Gurun Coahuila, Meksiko. Ekspedisi dan
penelitian intensif untuk mencari jejak Coahuilaceratops magnacuerna
sudah dilakukan sejak 2002 hingga 2003 lalu di Gurun Coahuila.
Penelitian ini didanai National Geographic Society dan Universitas Utah,
Amerika Serikat.
”Penemuan
ini sangat penting dan menambah pengetahuan kita tentang dinosaurus
yang hidup di Meksiko. Penemuan ini juga sekaligus menjadi elemen
penting dalam mengungkap misteri kuno benua pulau ini,” kata Scott
Sampson dari Museum Sejarah Alam Utah. Rencananya, spesies dinosaurus
bertanduk ini akan dipublikasikan dalam buku New Perspectives on Horned
Dinosaurus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar